Sabtu, 13 April 2013

Kagami no Naka no Joan Da Arc

Sesorang memanggil namaku dari dunia ini
Dengan suara yang sama saatnya ini cinta
Selalu percaya dan menunggu waktu tibanya takdir
Ingin rasanya terlahir keluar dari cermin
Bridge:
 Langit tanpa tempat mencinta
Kota tempat bersembunyi
Terbiasa di kesendirian
Reff 1:
Hay para gadis telah tiba waktu bagi kita untuk bangkit
Pabila kan mimpi kaki lemah s’kalipun tetap melangkah
Pasti tetap cantik bola mata yang bulat dan manis tanpa ternoda
Penuh dengan harapan bermandikan cahaya
Jelang esok hari
Aku tidak mengerti sebenarnya untuk apa ku hidup
Masa lalu diriku yag selalu terekam penat
Suatu saat kan datang menolong pangeran berkuda putih
Diriku yang telah memutuskan rantai hati
Bridge:
 Daripada aku meminta
Keberanian yang ada di depanku
Kebebasan kan jadi kekuatan
Reff 2:
Hay para gadis siapapun bisa jadi seorang Joan de Arc
Ingatlah asa yang akan terus membentang di kaki langit
Tubuh manusia memiliki sayap yang tak terlihat pasti kan sadar
Mengharap ke depan memohon dengan tulu
Kan terbang ke langit
Back to Reff 1

Jumat, 12 April 2013

Temo Demo No Namida (Air Mata Kesedihan)

    Hujan rintik-rintik yang mulai turun
    Akupun menutup layar kisah ini
    Bagai menurunkan layar warna perak
    Itulah cinta terakhir diriku
    Ku terus menunggu di dalam stasiun
    Ku ingin memanggil namun ku tak bisa
    Saat ku lihat ke bawah
    Bunga Ajisai pun menangis
    Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu
    Kau jalan berlalu di depan mataku
    Walaupun jadi begitu aku tetap melihatmu dari tempat ini
    Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu
    Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
    Walaupun ku pakai payung pipiku pun tetap basah
    Diri ini tak berdaya Temo Demo no Namida
    Di jalan yang penuh kesedihan ini
    Aku berjalan seorang diri
    Dalam hati ini diriku tersentuh
    Rasa sayang yang tak seorangpun tahu
    Kesedihan ini yang menyukai sang hujan
    Ku tutup mata menantikan sinarnya
    Mendung nan jauh disana
    Apakah kau memikirkannya?
    Walau sesedih apapun juga, walaupun tak bisa juga
    Biarkan aku tetap menjadi gadis
    Ku tak akan melewatkan jejak langkah dan kenangan
    Dari ingatanku
    Walau sesedih apapun juga, walaupun tak bisa juga
    Suatu hari pasti ku kan teringat
    Harapanku pasti akan terus jadi kenyataan
    Aku akan terus bersinar Temo Demo no Namida

    Tak Terlupakan

    Di kala senja tiba…
    kau hadir dengan sejuta canda tawa…
    di kala ku sendiri dalam sepi…
    kau hadir tuk temani…
    hingga kini dirimu pergi…
    hilang bersama janji…
    dulu kau lukiskan senyum di wajahku…
    kini hanya tangis yg hadir di hariku…
    dirimu takan terlupakan…
    kau satu”nya yang ku rindukan…
    kau pula seseorang yang paling ku inginkan…
    ku harap kau kan kembali…
    temaniku bersama hari…
    janjimu takkan terlupakan…
    tulus cintamu takan terhapuskan
    selamanya…

    Akhir Cerita Cinta

    sampai kapankah ku menikmati rasa ini?
    mengingatmu dan hanya bisa membayangkan tentangmu….
    serta menerawang jauh tentang luka yang tertoreh
    namun, ku mencoba tak menyesali yang telah terjadi
    karena mencintaimu satu hal terindah untukku
    kini, dunia kita telah jauh
    selayaknya hatimu yang telah jauh meninggalkan jiwaku
    kita telah berbeda…
    kesendirianku dan kebersamanmu (dengan dia)
    menjadi cerita untuk ahir cerita kita
    terkadang rindu menjadi sebuah dosa untukku…..
    NTAH, benarkah dosa??????? MAAFKAN!!!!!
    mungkin ini hidup dalam pilihan
    kau memilihnya menggantikanku
    namun, ingin ku tahu,,,,
    arti hadirku dalam harimu?
    senyummu untukku???
    kapan terahir kau mencintaiku?
    ketika rindu tetap ada, aku bertanya…
    mungkinkah kau pun merindukanku?
    ketika luka kian terasa…….
    sadarkah engkau telah melakukannya?
    ketika hatiku dalam rasa benci….
    aku memohon,,, semoga cerita ini hanyalah MIMPI

    Selepas Kau Pergi

    Di sini aku sendiri..
    Di sudut ruang yang sempit
    Di bawah temaram lampu neon menembus kaca jendela
    Saat lelap membawa mimpi merajut cita
    Kucoba memahami arti perpisahan….
    Kutemukan jawabnya pada kumbang yang terbang menjauh dari bunga setelah menghisap madunya
    Dan ketika kucoba tuk melupakanmu…
    Aku hanya menemukan luka yang kian memerah
    Salahkah aku karena telah mengenalmu..?
    Atukah sang waktu yang keliru mempertemukan aku dengannya..?
    Hingga kini kuterkapar dengan luka bak diiris sembilu
    Ntah kapan luka ini akan pulih…

    Mimpi Indah :')

    Tuhan…
    Terima kasih Engkau telah titipkan dalam tidurku mimpi yang indah….
    Mimpi yang temani tidur pulasku….
    Walau hanya mimpi aku bahagia karenanya….
    Tetapi kalau boleh aku meminta…
    Jangan terlalu lama mimpi indah itu bersemayam di dalam tidurku….
    Aku takut terlena karenanya…
    Dan walaupun indahnya sebuah mimpi, tetap saja itu hanya sebuah ilusi……
    Aku takut akan kecewa ketika besok pagi aku terbangun..
    Karena itu semua hanyalah sebuah mimpi….
    Tetapi aku akan berusaha dan berdoa kepadaMu Tuhan…
    Semoga mimpi indah itu menjadi kenyataan….
    Have a nice Dream…